Kamis, 08 November 2012

Ukuran Shot Pada Kamera

Ukuran Shot ini untuk menunjukan pengambilan gambar pada produksi baik Film maupun Televisi, digunakan Terminologi Film & Tv yang standar Internasional. Nah untuk itu simak nih ada beberapa ukuran shot yang digunakan dalam standar Internasional dalam pengambilan gambar dengan kamera:

ECU : Extreme Close Up
Menampilkan bagian tertentu dari objek agar nampak dominan dibandingkan bagian lain.
Untuk memberi kesan atau ciri khas dari objek yang bisa digunakan dalam pengungkapan sebuah kasus.
Objek yang dipakai biasanya : mata, bibir, hidung, tanda lahir.
Bisa juga untuk menampilkan objek yang paling kecil dibandingkan objek yang lain.

BCU : Big Close Up
•Ukuran yang lebih luas dibandingkan ECU, bila objeknya manusia maka akan tampak dari batas dagu sampai dengan dahi. Kedua mata, hidung dan bibir yang terlihat jelas.

•Biasanya untuk memberi efek dramatik tentang perasaan si tokoh.

CU : Close Up
•Menampakan wajah manusia dari leher sampai ujung rambut, sedangkan untuk benda tampak jelas bagian-bagiannya.
•Memberikan kesan ekspresi dari tokoh, biasanya digunakan dalam dialog dengan emosi yang tinggi.

MCU : Medium Close Up
•Menampak bagian dada sampai ujung kepala manusia, bila benda nampak beberapa bagiannya.
•Digunakan untuk memberi kesetaraan dengan lawan bicaranya.

MS : Medium Shot
•Menampakan dari pinggang sampai dengan ujung kepala manusia.
•Menunjukan aktifitas manusia dengan benda yang berada di dekatnya.

MLS : Medium Long Shot
•Menampakan dari lutut sampai dengan ujung kepala manusia. Biasa juga disebut dengan istilah Knee Shot.
•Memberikan gambaran tentang aktifitas objek dengan lingkungannya. 
•Sering juga digunakan untuk mengikuti aktifitas objek yang berjalan dari dari satu titik ke titik lainnya.

FS : Full Shot
•Menampakan dari ujung kaki sampai dengan ujung kepala manusia. 
Memberikan gambaran objek dengan lingkungan yang tidak terlalu luas namun back ground terlihat cukup rinci. 
Biasanya digunakan bila objek memasuki ruang kerjanya. 

LS : Long Shot
•Untuk memberi gambaran yang lebih luas lagi antara objek dengan lingkungannya.
•Interaksi objek dengan lebih banyak orang yang ada di sekitarnya.
•Established sebuah ruang atau set nampak lebih jelas.

ELS : Extreme Long Shot
•Memberikan gambaran perbandingan objek dengan lingkungan yang sangat luas.
•Digunakan untuk memberikan kesan keberadaan objek di lokasi yang asing bagi dirinya.
•Digunakan untuk memberi tantangan bagi objek dalam menaklukan lingkungan yang sangat luas.



TERMINOLOGI FILM & TV

Terminologi Film/Televisi bisa juga disebut bahasa/istilah Film/Televisi yang lazim dipakai dalam memproduksi sebuah acara Film/Televisi. Istilah ini berlaku secara internasional yang mempermudah kita dalam memberi arahan atau komando, baik istilah dalam audio maupun visual di dalam sebuah pembuatan dan produksi film / tv.
Terminologi ini juga mempermudah kita dalam berkomunikasi dan memberi visi yang sama terhadap hal yang kita inginkan.
Terminologi ini juga dipakai dalam menilai aspek-aspek sinematografi yang meliputi :
  • Camera working
  • Editing
  • Artistik
  • Visual effect
  • Lighting
  • Directing
Terminologi televisi biasa digunakan untuk Memberi aba-aba (cueing ):
    • Aba-aba verbal : Memberi aba-aba untuk crew dan artis : Stand by, count down, action, cut
    • Aba-aba hand cue : aba-aba yang diberikan oleh seorang floor manager dengan kode-kode tertentu dengan menggunakan tangan yang harus diberitahukan sebelumnya kepada pengisi acara
    • Aba-aba melalui monitor : komentator, presenter, reporter pada saat on air mempergunakan output dari monitor sebagai tanda untuk memulai atau menghentikan aktivitasnya.
    • Aba-aba melalui tally light kamera, pengisi acara, presenter, reporter dapat mempergunakan lampu merah di atas kamera sebagai cue untuk memulai
    • Aba-aba melalui intercom, aba-aba ini langsung diberikan kepada pengisi acara, presenter, komentator, pembaca berita, reporter dengan mempergunakan ear piece (alat dengar yang dipasang di telinga).
    • Aba-aba melalui jam, dipergunakan sebagai tanda memulai berdasarkan suatu waktu yang ditentukan. Contoh count up/down detik-detik tahun baru.
    • Aba-aba melalui digital count down, digunakan untuk panduan pengisi acara tentang waktu yang disediakan dan secara otomatis akan menghitung mundur waktu tersebut. Biasanya digunakan dalam acara-acara kuis.
    • Aba-aba melalui bantuan visual dengan menggunakan simbol-simbol yang sudah umum seperti tanda untuk tepuk tangan, tanda untuk diam, dll.

ISTILAH AUDIO YANG SERING DIGUNAKAN DALAM PRODUKSI TELEVISI :
  1. Stand by audio : peringatan bagi penata audio untuk bersiap mengoperasikan sumber suara yang akan kita pakai dalam suatu produksi baik playback maupun live dari studio maupun luar studio. 
  2. Count down to .........: hitungan mundur dari detik ke 10 sampai 1 untuk memulai menggunakan sumber suara yang akan kita gunakan. 
  3. Go to ......... : arahan untuk memulai menggunakan sumber suara yang akan kita pakai.
  4. Fade Up Sound : arahan untuk memperbesar sumber suara
  5. Fade Out Sound : arahan untuk menghentikan sumber suara secara perlahan 
  6. Check Sound : arahan bagi penata suara untuk mengecek kesiapan semua sumber suara yang akan kita gunakan.
  7. Audio Balance : arahan bagi penata suara untuk mengatur intensitas sumber suara terutama bila kita menggunakan peralatan band/orchestra yang menggunakan banyak mikropon. 
  8. Talk Back : tombol yang digunakan pengarah acara untuk berbicara langsung dengan kerabat kerja yang ada di dalam studio. 
  9. FX : merupakan singkatan dari sound efect, biasanya dalam menulis sebuah skenario/script pada televisi kita menggunakan istilah ini untuk menambahkan sound efek pada sebuah adegan. 
  10. OSV/OOV : merupakan singkatan dari Off Screen Voice/Out Of Vision, artinya narasi atau suara dari pembawa acara tanpa menampilkan pembawa acaranya. 
  11. On Mic : suara terdengar normal 
  12. Off Mic : suara terdengar jauh / tidak terdengar
  13. Going On Mic : Suara terdengar semakin jelas, posisi dari menjauhi mike semakin mendekati mike. 
  14. MMO : Merupakan singkatan dari Musik Minus One, artinya musik yang diputar untuk mengiringi seorang penyanyi tanpa vokal di dalamnya. Vokal diisi langsung pada saat produksi. Saat ini teknik seperti ini cukup populer digunakan karena seorang penyanyi atau group band tetap bisa berkomunikasi dengan penontonnya dan mempercepat proses check dan balance sound.

Picture Style Kevin Wang

Hai temen - temen pecinta Fotografi, disini saya akan membagikan sebuah Picture Style karya Kevin Wang.. Tentunya anda mengetahui tentang Picture Style tersebut kan?
Picture style itu adalah pengaturan color tune/saturation, warna, serta coraknya yang disesuaikan dengan setiap subyek yang akan kita foto...

yang akan saya post di blog ini yaitu Picture Style untuk Canon...
Nih ada beberapa hasil karya dari Kevin Wang, yang bisa kalian dapat di blog ini Gratis!!!
Untuk hasil gambarnya kalian bisa coba nanti masing - masing aja ya... :D lagi males insert Pic disini (jaringan lagi lemot) hehe


Untuk itu anda Bisa Download Gratis Disini!!!

Rabu, 27 Juni 2012

Still Life - Makanan Ringan

Still Life - Makanan Ringan


Mmmm.... Terlihat lezat kan?
Nah,,, sekarang saya baru selesai membuat foto Still Life tentang makanan ringan... Mudah - mudahan menarik untuk di lihat ya? Hehehe
Foto ini menggunakan studio yang terbuat dari kardus yang di buat sedemikian rupa agar menghasilkan background putih, serta menggunakan cahaya buatan dari Flash External....

Selasa, 22 Mei 2012

Little Crab



Ketika saya mengunjungi "Pelabuhan Ratu" Sukabumi, Jawa Barat, Indonesia. Untuk meliput proses terjadinya abrasi. Seketika itu, Saya menemukan seekor kepiting kecil yang mengendap - ngendap keluar masuk dari sarangnya yang kecil. Hal tersebut membuat saya langsung jongkok dan menunggu Kepiting kecil itu kembali keluar dari sarangnya..
Setelah sekitar 3-5 menit menunggu, akhirnya kepiting tersebut kembali keluar dari Sarangnya. Dan kemudian saya mengambil foto tersebut....

Senin, 07 Mei 2012

Fungsi Komunikasi Massa

Komunikasi Massa atau Komunikasi melalui Media Massa. Ketika kita membicarakan Komunikasi Massa, berarti juga kita sebenarnya membahas keberadaan media Massa.
Maka dari itu, dengan pengertian Fungsi Komunikasi akan terlihat posisi media massa dalam sebuah pemerintahan dimana Media Massa itu berada.

Fungsi Informasi
Fungsi ini merupakan bagian yang paling penting dalam komunikasi Massa
Fungsi Informasi adalah berita - berita yang disajikan (iklan juga termasuk)
Penyajiannya dalam 5W + 1H
Jacob Oetama (2001) sebuah berita bukanlah kejadiannya, tetapi laporan tentang suatu kejadian yang aktual dan bermakna

Fungsi Hiburan
Fungsi ini menduduki posisi paling penting di bandungkan fungsi - fungsi yang lain, dikarenakan masyarakat kita menjadikan media ini (TV) sebagai media hiburan, karenanya TV membuat istilah prime time dalam waktu tayangannya. Sedangkan media cetak menempatkan berita pada posisi paling atas.

Fungsi Persuasi
Fungsi ini tidak kalah pentingnya dengan Fungsi Informasi dan Hiburan. Tulisan pada tajuk rencana, artikelm dan surat pembaca merupakan contoh tulisan persuasif.
Iklan ; tujuan iklan yaitu mempengaruhi penonton untuk mengikuti apa yang dikatakan iklan tersebut
Kampanye Politik secara periodik = murni persuasif

Josepha Devito (1997)
Fungsi persuasi dianggap sebagai fungsi yang paling penting dari komunikasi massa .
Persuasi bisa datang dari berbagai macam bentuk :
1).Mengukuhkan atau memperkuat sikap, kepercayaan, atau nilai seseorang
2).Mengubah sikap, kepercayaan, atau nilai seseorang
3).Menggerakkan seseorang untuk melakukan sesuatu, dan
4).Memperkenalkan etika atau menawarkan sistem nilai tertentu

Fungsi Transmisi Budaya
Fungsi ini merupakan fungsi yang paling luas meskipun sedikit di bicarakan, Transmisi Budaya mengambil tempat dalam dua tingkatan:
1. Kontemporer : Media Massa memperkuat konsensus nilai masyarakat
2. Historis : Menambahkan / Melewati pengalaman baru menuju masa depan

Fungsi Mendorong Kohesi Sosial
Kohesi = Penyatuan. Paul Lazarfeld & Robert K Merton pernah mengatakan bahwa media mempunyai fungsi narcotising dysfunction (racun pembius), meskipun istilah ini agak extreme, namun tidak bisa dipungkiri media masa yang tidak dikelola dengan bijal atau hanya mengejar keuntungan materi bisa menjadi "racun" bagi masyarakat.

Fungsi Pengawasan
Lasswell, komunikasi massa mempunyai fungsi pengawasan. Fungsi pengawasan di bagi menjadi 2:
1. Pengawasan Peringatan : Informasi tentang peristiwa bencana (Aktivitas Gunung yang akan erupsi)
2. Pengawasan Instrumental : Informasi mengenai harga kebutuhan pokok dan sembako

Fungsi Korelasi
Adalah fungsi yang menghubungkan bagian - bagian masyarakat agar sesuai dengan lingkungannya. Fungsi ini adalah peran media masa sebagai penghubung (korelasi) antara berbagai komponen masyarakat. Hal tersebut juga berlaku dalam pemasangan iklan, Iklan akan menghubungkan antara pemasangan iklan dengan sasaran iklan tersebut, contohnya iklan kosmetik
Iklan dalam media massa akan menghubungkan antara produsen kosmetik, biro iklan dengan para ibu, remaja putri, atau sasaran lainnya.

Fungsi Pewarisan Sosial
Media massa berfungsi sebagai seorang pendidik, baik formal maupun informal yang mencoba meneruskan atau mewariskan suatu ilmu pengetahuan, nilai, norma, pranata, dan etika dari suatu generasi ke generasi berikutnya.
Black & Whitney (1988) pewarisan sosial sama dengan transmisi budaya, sebab yang namanya budaya meliputitiga hal, yakni ide / gagasan, aktivitas, dan benda - benda hasil kegiatan.
Dengan kata lain, Ide sebagai sebuah warisan merupakan unsur dalam budaya